Sabtu, 26 Januari 2019

5 Fakta Unik Tentang Kue Serabi

travelova - FAKTA TENTANG KUE SERABI

5 fakta unik tentang kue serabi
Siapa yang tidak kenal kue yang satu ini. Kue serabi yang terbuat dari tepung beras dan santan ini dimasak seperti membuat pancake. Bedanya serabi dimasak dengan menggunakan wajan tanah liat dan di letakkan di atas tungku. Rasanya gurih asin, bisa ditambahkan saus gula merah bagi Anda yang menginginkan rasa manis. Meski termasuk jajanan tradisional, kue serabi bisa ditemukan dimana saja. Kue serabi selain rasanya yang enak, namun juga memiliki beberapa keunikan. Berikut keunikan-keunikan kue serabi.

5 FAKTA UNIK KUE SERABI

1. Arti Kata Serabi
Serabi berasal dari bahasa Sunda, yaitu "Sura" yang berarti besar. Dalam bahasa Jawa "Suro" yang artinya juga besar.

2. Keaslian Serabi Sebagai Kue Khas Indonesia Masih Diperdebatkan.
Menurut pakar kuliner, Bondan Winarno, asal muasal serabi ada dua kemungkinan.

  • Berasal dari India. Disana, kudapan dari tepung beras dan santan disebut appam.
  • Pengaruh dari Belanda. Terutama bila dilihat ada jajanan di Sumatera Barat yang disebut pinukuik (pancake dalam bahasa Belanda).

3. Jenisnya Bermacam-macam Dan Ada Di Berbagai Daerah Indonesia.
  • Di Jawa Barat, disebut Serabi Bandung. Menggunakan tepung terigu sebagai bahan pokok dan disajikan dengan kuah dari gula jawa dan santan. 
  • Ada juga serabi rengas dengklok yang umumnya berwarna hijau karena mengandung bahan pendukung daun suji. Adonannya selain tepung beras juga dicampur tepung ketan dan disajikan dengan saus gula merah. 
  • Di Kuningan, serabi dimakan dengan gorengan seperti pia-pia (bakwan sayur), goreng oncom, cireng atau comro. 
  • Di Jawa tengah, disebut Serabi Solo. Bahan utamanya tepung beras  dan santan. Di Jakarta, disebut Kue Ape. Menggunakan tepung terigu dan susu sebagai bahan utama dan cenderung seperti serabi solo yang bertekstur lembut. Di ranah minang serabi menggunakan kuah dari campuran gula dan buah-buahan, terutama serabi kuah durian yang paling banyak dicari.
4. Serabi Mengiringi Peristiwa Penting
Dalam tradisi masyarakat Indonesia, ada semacam kenduri pada malam tanggal 27 Rajab. Saat memperingati Isra Mi’raj dengan kue serabi atau apem. Pada masyarakat Aceh, terdapat kisah yang mengiringi tradisi ini. Dikisahkan, ada seseorang yang ingin mengetahui nasib orang dalam kubur. Ia berpura-pura mati dan dikubur dalam tanah. Ketika malaikat maut bertanya tentang agamanya, ada benda berbentuk bulat yang melindunginya. Begitu ia keluar dari tanah, benda bulat itu ternyata kue serabi atau apem yang sedang dibuat dan dibagikan keluarganya. Tradisi ini mulai terkikis dan hanya dilakukan kalangan tua.

5. Serabi 'Naik Kelas'
Kue serabi dengan berbagai macam toping

Agar jajanan tradisonal lebih disukai masyarakat dan menenpis anggapan bahwa kue serabi hanya untuk masyarakat kelas rendah, banyak penjual yang membuat kreasi unik dari kue serabi dengan menambahkan berbagai macam toping. Mulai dari keju, oncom, sosis, telur, coklat, pisang bahkan diberikan warna pelangi sehingga disebut serabi rainbow.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TaurusTogel Agen Judi Online Terpercaya 2019, at taurustogel's moblog

TaurusTogel Agen Judi Online Terpercaya 2019, at taurustogel's moblog